Barito Putera Resmi Datangkan Pemain Keturunan Indonesia Finlandia
Liga123 - Barito Putera resmi mendatangkan pemain keturunan Indonesia Finlandia, Nyoman Paul Fernando Aro sebagai tambahan amunisi baru tim. Di Barito Putera, Nyoman Paul Fernando Aro berstatus sebagai pemain pinjaman dari Skovde AIK.
Paul Aro akan berseragam Barito Putera hingga akhir musim kompetisi Liga 1.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menyambut baik kedatangan dari pemain berusia 19 tahun tersebut.
"Selamat datang, keluarga besar Barito Putera menyambut hangat Paul Aro bergabung musim ini," ujar Hasnuryadi Sulaiman.
"Dia (Paul Aro) kami datangkan dengan status pinjaman sampai akhir musim,” ujar Hasnuryadi Sulaiman.
Hasnuryadi Sulaiman berharap agar Paul Aro bisa beradaptasi dengan pemain Barito Putera lainnya. Barito Putera memang mempunyai tujuan untuk mengorbitkan pemain muda potensial.
"Posisinya sebagai bek kiri akan bagus untuk komposisi tim saat ini," ujar Hasnuryadi Sulaiman.
"Terlebih lagi misi kita memang untuk memberikan kesempatan para pemain muda mendapatkan lebih banyak menit bermain,” sambung Hasnuryadi Sulaiman.
Sementara itu, Paul Aro merasa senang bisa bergabung dengan Barito Putera.
Dimana Sebelumnya, Paul Aro juga pernah mengikuti latihan bersama Persela Lamongan.
Kendati Demikian, Paul Aro tidak mencapai kesepakatan dengan Persela Lamongan.
"Saya lihat Barito Putera punya komitmen besar untuk perkembangan karier saya sebagai pemain muda," ujar Paul Aro.
"Senang dan bersyukur bisa bergabung,” tutur Paul Aroseperti dikutip dari laman resmi klub.
Pemain yang lancar berbicara bahasa Indonesia itu berharap bisa memberikan kontribusi terbaiknya di klub yang berjulukan Laskar Antasari.
“Saya sangat berhasrat membantu tim agar tampil sebaik mungkin, karena tim dan rekan-rekan sudah bersedia membantu saya,” kata Paul Aro.
Paul Aro harus bersabar untuk mendapatkan debut bermain bersama Barito Putera di lanjutan Liga 1.
Lanjutan Liga 1 harus ditunda hingga November mendatang dikarenakan tidak mendapatkan izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengadakankompetisi.
Penundaan tersebut disebabkan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang belum mereda.