Breaking News
Pertahankan Skuad Juara, Inilah Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17     Ondrej Kudela: Saya Tidak Ragu Untuk Membawanya Ke Republik Ceko     Dimas Drajad Bersiap Bawa Timnas Indonesia Juara AFF 2022, Baggott Terancam Absen     BLV Quang Huy : Indonesia Era STY Sangat Sulit Dikalahkan     Sepi Penonton, Ketua PSSI Berdalih Lawan Tak Terkenal Dan Akan Edukasi Supporter    
Sambil refreshing, Arema Jamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan
01 November 2020 | 10:56 WIB oleh Amirul Mukminin
SepakbolaNasional - @Bola.com ± 2 tahun yang lalu
546   x
Share on:
(Sambil refreshing, Arema Jamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan) - @Bola.com - Legenda Arema, Kuncoro, mengawal bola saat laga persahabatan melawan legenda Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (30/10/2020).
Keterangan gambar : Sambil refreshing, Arema Jamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan Legenda Arema, Kuncoro, mengawal bola saat laga persahabatan melawan legenda Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (30/10/2020). (Sumber gambar:@Bola.com)

Laga Ekshibisi Legenda Arema dan Persebaya di Kanjuruhan Mengalahkan Kompetisi Resmi


Liga123 - Kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 dinyatakan harus diundur hingga awal 2021. Surat keputusan tersebut telah dikeluarkan oleh PSSI. Kendati Demikian, bukan berarti tidak ada aktivitas Sepakbola, di mana sebuah laga ekshibisi berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jum'at (30/10/2020), di mana eks pemain Arema yang tergabung bersama tim SDF Indonesia melawan tim yang dibela legenda Persebaya Surabaya.


Satu hal yang menarik, laga ini bisa dibilang mampu mengalahkan kompetisi resmi di Indonesia. Mereka bisa bermain lepas ketika Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 yang merupakan kompetisi resmi justru tidak bisa bergulir karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian.


Eks pemain seperti Kuncoro, Joko Susilo, Suroso, Sunardi, Agus Pur Hilal Lahji, Agus Yuwono, dan Siswantoro menjadi wakil perwakilan Arema. Sementara untuk Persebaya, ada Jacksen Tiago, Yusuf Ekodono, hingga Anang Ma'ruf.


Menariknya, jika laga sebenarnya antara Arema FCmelawan Persebaya selalu berlangsung sengit dan panas, dalam laga ini jauh dari kata rivalitas yang selama ini melekat. Para eks pemain yang mayoritas menjadi Pelatih (juru taktik) itu bermain dengan santai.


Canda tawa beberapa di antaranya terdengar di dalam maupun di luar lapangan. Kedua sosok yang didapuk menjadi Pelatih (juru taktik) untuk masing-masing tim juga beberapa kali bercanda, yaitu Agus Yuwono di tim SDF Indonesia, dan Subangkit di tim Legenda Persebaya. Agus sesekali berteriak agar Subangkit menghilangkan wajah serius yang selama ini menjadi ciri khasnya.


"Ini menjadi refreshing kami. Kompetisi sudah ditunggu banyak orang, tapi ternyata juga tidak berjalan. Pertandingan ini juga menjadi gelaran silaturahmi. Bukan sekadar bermain bola atau ngobrol formal. Tapi, lebih banyak bercanda dan saling mengejek. Kendati Demikian, tidak ada yang emosi di sini," ujar Agus Yuwono.


Kedatangan eks pemain Persebaya asal Brasil, Jacksen Tiago, juga membuat suasana pertandingan menjadi lebih cair. Semasa bermain, Jacksen menjadi penyerang andalan Persebaya dan sering menjadi incaran tekel pemain Arema. Kendati Demikian, kini dengan postur yang tambun, Jacksen hanya bisa bermain simpel di lapangan.


"Kalau teman-teman dari Surabaya bermain di sekitar Jawa Timur, saya pasti datang. Terlebih lagi bertemu teman-teman eks pemain Arema. Kami semua bersahabat," ujar Jacksen Tiago yang kini menjadi Pelatih (juru taktik) kepala Persipura Jayapura.


Tentu cerita di Stadion Kanjuruhan ini berbeda jika mereka bertemu di pertandingan resmi sekitar 25 tahun yang lalu. Duel keras tersaji dibumbui dengan rivalitas suporter dari kedua tim, baik Aremania dan Bonek. Jadi saat itu, pemain di lapangan sama-sama menjaga gengsi demi sebuah kemenangan.


"Masa-masa itu sudah berlalu. Sekarang waktunya silaturahmi, menikmati main bareng. Rasanya justru tidak lelah kalau menikmati seperti ini," ujar eks bek Arema, Siswantoro.


Misi Perdamaian SDF Indonesia


Eks pemain Arema tampil membela SDF Indonesia dalam laga menghadapi legenda Persebaya Surabaya itu. Ternyata, SDF Indonesia merupakan sebuah komunitas dengan nama lain Sobat DF. Selain Sepakbola, ada komunitas penggemar bulutangkis hingga mereka yang memiliki hobi bermain burung. Khusus di Malang, mayoritas eks pemain Arema bergabung di dalam tim Sepakbola itu.


Pemilik SDF Indonesia, Dhika Ferdian, mengakui jika soal Sepakbola, dia ingin berolahraga bersama para eks pemain. Khusus di Malang, latihan rutin dilakukan dalam delapan bulan terakhir.


"Kendati Demikian, di kota-kota lain, juga sudah ada SDF Indonesia dengan eks pemain profesional setempat yang ada di daerah tersebut. Misinya, saya pribadi tidak mencari apa pun, hanya ingin bermain Sepakbola bersama para senior. Kebetulan dulu saya sempat bermain di Petrokimia Gresik," ujarnya.


Melalui SDF Indonesia, Dhika juga ingin memperkuat tali silaturahmi antareks pemain, karena banyak eks pemain profesional yang nasibnya kurang beruntung setelah pensiun. Dengan wadah bermain Sepakbola bersama, bisa jadi ada dampak positif untuk jenjang karier sebagai Pelatih (juru taktik) atau hal positif lainnya.


"Selain silaturahmi, tentu ingin kampanye mengenai perdamaian lewat Sepakbola, misalnya persahabatan melawan Persebaya Surabaya kemarin. Selama ini rivalitasnya tinggi di kalangan suporter. Pertandingan persahabatan ini memperlihatkan jika sesama eks pemain punya hubungan baik, masa suporternya tidak bisa seperti itu," ujar Dhika.


Kendati Demikian, laga persahabatan ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk pertandingan digelar secara tertutup. Hanya segelintir keluarga pemain yang duduk di tribune.


"Satu cara untuk menangkal virus adalah harus tetap berolahraga, seperti Sepakbola. Kendati Demikian, kami tetap menjaga protokol kesehatan. Kalau suhu tubuh di atas 37, ya tidak boleh bermain," tegas Dhika.


Sebelum mengadakanlaga persahabatan degnan legenda Persebaya, SDF Indonesia juga sempat bertandang ke Bali pada akhir minggu lalu. Mereka bermain bersama deretan eks legiun asing yang pernah merumput di Indonesia, seperti Emile Mbamba (Kamerun), Jamie Rojas (Chile), Antonia Teles (Brasil), pemain Naturalisasi Bio Paulin, dan beberapa nama lainnya.



Share on: