Terlanjur Datangkan Banyak Pemain Baru, PSMS Desak PSSI Segera Putuskan Nasib Liga 2 2020
Liga123 - PSMS Medan mendesak PSSI untuk segera memberi keputusan nasib Liga 2 2020. Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Medan, Julius Raja, menyebut kepastian terkait kelanjutan kompetisi sangat penting buat klub.
PSMS Medan sangat antusias dalam menyambut lanjutan Liga 2 2020. Klub asal Sumatra Utara itu mengusung misi untuk merebut tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Berbagai cara dilakukan PSMS untuk bisa bersaing di Liga 2 2020, yakni mendatangkan banyak pemain baru dan Pelatih (juru taktik) anyar. Kendati Demikian, ditundanya Liga 2 hingga November mendatang membuat beban baru untuk klub berjulukan Ayam Kinantan itu.
"Kami ini klub-klub Indonesia, termasuk PSMS, sebenarnya ingin meminta kepastian. Dalam bahasa Inggrisnya yes or not liga pada November ini. Kalau mau dilanjutkan perlu izin, sementara sampai saat ini belum ada," ujar Julius Raja.
"Jadi jangan mengambang. Kalau sudah ada kepastian kan enak. Kami bisa bikin anggaran dan ini itu. Kalau November belum jelas juga, peluang terbesarnya liga berhenti," tegas Julius Raja.
Liga 2 2020 baru memainkan satu pertandingan sebelum ditunda karena pandemi COVID-19 pada pertengahan Maret 2020. PSMS Medan berhasil membuka musim dengan kemenangan 2-1 atas Tiga Naga (15/3/2020).
Harus Bersabar
PSSI masih berharap agar kompetisi Shopee Liga 1 2021 dan Liga 2 2020 bisa digelar pada November mendatang. Artinya, PSMS Medan dan klub lainnya harus bersabar untuk menunggu kepastian tersebut.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memiliki satu kesempatan untuk melanjutkan kompetisi pada November 2020. Andai saja kembali tak mendapatkan izin keramaian dan pertandingan dari Kepolisian Republik Indonesia, besar kemungkinan kompetisi akan dihentikan secara total.
"PSSI memohon kompetisi hanya ditunda selama sebulan. Sebab, jika Shopee Liga 1 digelar pada November 2020, maka akan selesai pada Maret 2021. Sehingga masih ada jeda waktu," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Andai saja dimulai pada Desember 2020, maka selesainya akan mundur juga. Pada April 2021, sudah memasuki bulan Ramadan. Lalu Mei-Juni 2021 ada Piala Dunia U-20 2021. Sehingga kompetisi selanjutnya hanya bisa dimulai pada Agustus 2021," tegas Iriawan.