Liga123 - Barito Putera memilih pendekatan kekeluargaan dengan melakukan pembinaan untuk menertibkan pemainnya Mochamad Yudha Febrian.
Dua pemain
Tim Nasional U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian memang telah dicoret sejak 24 November 2020.
Kendati Demikian nama mereka kembali menjadi topik pembicaraan menyusul beredarnya sebuah video yang menampilkan kedua pemain sedang menghabiskan waktu di klub malam bersama seorang wanita.
Banyak warganet menilai bahwa rekaman tersebut menunjukkan penyebab Serdy dan Yudha dicoret dari
Tim Nasional U-19 Indonesia.
Setelah video tersebut viral, PSSImelalui rilisnya pada Kamis (3/12/2020) langsung mengonfirmasi bahwa Serdy dan Yudha memang dicoret dari
Tim Nasional U-19 Indonesia karena dugem saat TC berlangsung.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner," ujar Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari
Tim Nasional U-19," tegasnya.
Meski demikian, Nyoman tetap mendoakan Serdy dan berharap agar insiden ini menjadi pelajaran buat pemain asal Maluku tersebut.
"Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa," ujar Nyoman.
"Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya," tambahnya.
"Jangan diekspose terus lah kasian pemainnya," ujar Mundari Karya seperti dikutip BolaSport.com dari Banjarmasin Post.
"Nanti kita akan lakukan pembinaan," tambahnya singkat.
Sebelumnya dalam pernyataan terpsisah, Mundari juga akan melakukan mediasi dengan orang tua Yudha Febrian terkait masalah ini.
"Kalau masalah pemulangan tidak ada masalah dan kami sah-sah saja kalau memang itu dianggap melanggar ketentuan yang ada," ujar Mundari Karya kepada BolaSport.com, Selasa (24/11/2020).
"Jadi dari kami ini berbicara kedepan itu apa, bisa diperbaiki tidak, karena bagi kami pemain muda seperti Yudha ini aset kami yang memang harus diperbaiki kalau memang dia tidak displin."
"Jadi saya ingin tanya apa masalahnya, tapi kan tidak mungkin bisa saya tanya di telfon saja ya karena yang paling penting masa depannya ya. Jangan sampai dia merasa terpukul, jadi tidak mau main bola lagi begitu."
"Dari kami juga harus mensuport, jangan sampai pemain merasa putus asa dan segala macem, ini tidak baik. Karena ini juga aset
Barito Putera, jadi kami ingin memperbaiki apa yang salah dan pasti bisa dibetulin," tambahnya.