Ia menjadi satu dari sekian pemain yang menjalankan program Garuda Select di Inggris.
Kendati Demikian raihannya tersebut tak terlepas dari peran orang tua yang selalu mendukung Dustin Pratama Bramantio.
Pasalnya sang ayah lah yang memperkenalkan Sepakbola kepada dirinya hingga akhirnya ia begitu mencintainya.
Padahal sejak kecil ia tak menyukai olah raga karena membuatnya tak nyaman.
"Waktu kecil saya tak suka berolahraga karena membuat badan saya sakit. Ketika usia lima tahun, ayah saya mengajak ke lapangan untuk bermain Sepakbola dan saya menangis," kenang Dustin seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi Garuda Select, Minggu (7/2/2021).
"Ayah saya tidak menyerah dan malah membelikan saya bola untuk bermain di kamar atau halaman rumah. Perlahan saya mulai suka memainkan bola hingga akhirnya terus bermain bola," tambahnya.
Selama ini sosok sang ayah yang selalu mendorong Dustin Pratama Bramantio untuk selalu berkembang.
Motivasi sang ayah membuatnya tak mudah menyerah.
Seusai dari situ ia sebetulnya sempat mengikuti seleksi di musim kedua Garuda Select.
Hanya ia gagal masuk karena masih belum cukup umur untuk mengikuti program yang dihelat di Inggris dan Italia.
"Ayah melihat bakat saya dan selalu memotivasi saya untuk bermain Sepakbola. Saya didaftarkan masuk SSB pada usia tujuh tahun agar kemampuan saya semakin terasah. Kemudian, saya tak bisa lepas dari Sepakbola dan terus berlatih agar bisa menggapai mimpi saya menjadi pemain profesional dan bermain untuk
Tim Nasional," jelasnya.
"Saya sempat dipanggil untuk seleksi musim kedua, tapi pada tahun itu usia saya belum cukup dan akhirnya disuruh pulang. Selama setahun saya fokus menempa diri hingga akhirnya dipanggil lagi di musim ketiga dan Alhamdulilah lolos," aku Dustin.
Atas hasil motivasi dan dorongan sang ayah, Dustin Pratama Bramantio berhasil meraih mimpinya di Garuda Select.
Di sana ia akan memanfaatkan waktunya mencari pengalaman dan berlatih dengan serius.
Dengan begitu, ia berharap apa yang sudah dikorbankan oleh orang tuanya dapat sedikit terbayar dengan hasil yang ia dapat di Garuda Select.
"Lolos seleksi Garuda Select seperti mimpi dan saya tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Menurut saya Program Garuda Select merupakan tahapan penting untuk menempa diri menjadi pemain profesional," ujarnya.
"Saya ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dan fokus berlatih dengan serius agar bisa semakin berkembang. Orang tua saya sudah banyak berkorban untuk saya dan saya tak ingin mengecewakan mereka," ujarnya.