Striker PSKC Cimahi Tantan Kenang Euforia Persib Bandung di Tahun 2014
Liga123 - Tantan yang saat ini menjadi penyerang PSKC Cimahi itu terkenang euforia penyambutan Bobotoh terhadap skuad Pangeran Biru setelah menjadi juara Liga Super Indonesia 2014 di Bandar Udara Husein Sastra Negara, Bandung, Jawa Barat, pada 8 November 2014.
Melihat ribuan orang menantikan kedatangan Persib membuat Tantan merinding kala itu.
Bagi dia, itu merupakan momen yang tak akan dilupakan di sepanjang hidupnya.
"Perasaan saya saat itu sangat luar biasa. Saya tidak pernah menyangka Bandung waktu itu akan menjadi lautan biru," ujar Tantan dikutip dari persib.co.id.
Pria yang dijuluki Si Kujang Lembang tersebut berujar bahwa pada hari itu, ribuan Bobotoh memadati area sekitaran bandara, terutama Jalan Pajajaran sejak pagi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan Persib akhirnya mendarat dengan pesawat Hercules milik TNI AU.
Konvoi pun berlangsung dari bandara sampai Mes Persib.
Konvoi Persib melintasi Jalan Pajajaran, LLRE Martadinata, dan berakhir di Jalan Ahmad Yani.
"Terlebih lagi waktu dari bandara sampai ke mes, begitu luar biasanya sampai Bandung macet. Saya tidak akan pernah melupakan kenangan indah itu," ungkap Tantan.
Keberhasilan Persib menjadi juara Liga Super Indonesia 2014 berkat tangan dingin Pelatih (juru taktik) Djadjang Nurdjaman alias Djanur.
Djanur berhasil membantu Persib mengalahkan Persipura Jayapura lewat drama adu penalti pada partai puncak di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang pada 7 November 2014.
Prestasi itu membuat Djanur menjadi orang kedua yang mampu mempersembahkan gelar juara untuk Persib, baik sebagai pemain maupun Pelatih.
Orang pertama yang melakukan hal itu adalah legenda Persib, Ade Dana, pada tahun 1961 sebagai pemain dan 1990 saat menjadi Pelatih (juru taktik) kepala.
Djanur pertama kali memersembahkan gelar juara untuk Persib pada Kompetisi Perserikatan 1986.
Bahkan ketika itu, gol tunggalnya ke gawang Perseman Manokwari di partai grandfinal mengantarkan Persib.
Masih sebagai pemain, Djanur mengulangi prestasi mengesankannya saat membantu Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/1990 usai mengalahkan Persebaya Surabaya di partai puncak.
Pada saat itu, Pangeran Biru ditangani Pelatih (juru taktik) Ade Dana.
Djanur juga merasakan gelar juara Kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia (Ligina) 1994/1995 sebagai Asisten Pelatih (juru taktik) Persib.