Breaking News
Pertahankan Skuad Juara, Inilah Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17     Ondrej Kudela: Saya Tidak Ragu Untuk Membawanya Ke Republik Ceko     Dimas Drajad Bersiap Bawa Timnas Indonesia Juara AFF 2022, Baggott Terancam Absen     BLV Quang Huy : Indonesia Era STY Sangat Sulit Dikalahkan     Sepi Penonton, Ketua PSSI Berdalih Lawan Tak Terkenal Dan Akan Edukasi Supporter    
Lika-Liku Perjalanan Karir Andritany, Persib, Sriwijaya Hingga Jadi Kapten Persija
10 Oktober 2020 | 10:26 WIB oleh Amirul Mukminin
Liga1 - @Wartakota.live.com ± 2 tahun yang lalu
272   x
Share on:
(Lika-Liku Perjalanan Karir Andritany, Persib, Sriwijaya Hingga Jadi Kapten Persija) - @Wartakota.live.com - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa menggunakan jersey edisi spesial HUT DKI Jakarta ke-493.
Keterangan gambar : Lika-Liku Perjalanan Karir Andritany, Persib, Sriwijaya Hingga Jadi Kapten Persija Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa menggunakan jersey edisi spesial HUT DKI Jakarta ke-493. (Sumber gambar:@Wartakota.live.com)

Andritany Ardhiyasa Bangga Bisa Berkarier di Persija Jakarta dan Persib Bandung


Liga123 - Kiper andalan Indonesia, Andritany Ardhiyasa, mengaku bangga bisa berkarier di dua klub besar seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung.


Berdasarkan YouTube Persija Jakarta, Andritany memulai pertualangannya dengan membela Persib Bandung Junior waktu 2006.


Bersama Persib Bandung Junior, dia mampu mempersembahkan gelar juara.


Kiper asal Jakarta itu hanya satu tahun memperkuat Persib Bandung Junior.


Kemudian pada 2007, Andritany yang masih berusia 16 tahun memberi keputusan bergabung dengan klub Divisi Satu, Pesik Kuningan.


Empat bulan di sana, Andritany langsung kembali ke Diklat Ragunan untuk melanjutkan sekolahnya yang masih duduk di kelas 2 SMA.


"Pertama kali saya bermain di Persib Junior dan merasakan gelar juara Piala Soeratin," ujarnya.


"Kemudian saya bermain untuk Pesik Kuningan selama empat bulan. Saya langsung dipanggil memperkuat Tim Nasional pelajar U-16 Indonesia untuk bermain di China bersama Ramdani Lestaluhu yang saat itu menjabat sebagai kapten tim," ucap Andritany.


Sepulangnya dari China, Andritany kembali ke Diklat Ragunan. Ia pun membaca surat kabar Tabloid Bola bahwa ada berita tentang Sriwijaya FC yang sedang mencari kiper baru.


Saat itu Andritany baru kelas 3 SMA di Diklat Ragunan. Kabar baik pun datang bahwa Pelatih (juru taktik) Diklat Ragunan menelepon Pelatih (juru taktik) Sriwijaya FC saat itu Rahmad Darmawan untuk mengirimkan Andritany ke Palembang.


Andritany langsung terbang ke Palembang, Sumatra Selatan, untuk melakukan seleksi di Sriwijaya FC.


Kiper bernomer punggung 26 itu bersaing dengan penjaga gawang senior Nur Rosid di Sriwijaya FC yang usianya sudah menginjak 33 tahun.


"Sementara saat itu usia saya baru 16 tahun. Perbedaan usia yang sangat jauh," ujar Andritany.


"Tiga hari seleksi di sana saya kembali Jakarta karena Sriwijaya pergi ke Korea Selatan untuk berlaga di Liga Champions Asia."


"Sepulangnya dari Korea Selatan, manajemen Sriwijaya FC telepon saya dan meminta saya untuk masuk ke tim. Saya pun pergi ke sana," ucap Andritany.


Andritany hanya satu setengah musim membela Sriwijaya FC. Hingga akhirnya pada 2010 Andritany memberi keputusan membela Persija Jakarta hingga sekarang ini.


Bersama Persija Jakarta, Andritany mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018. Pada saat juara itu, Ardhitany dipercaya menjadi kapten tim.


"Pada musim 2010 saya ke Persija Jakarta hingga sekarang," ucap Andritany.


Andritany sedikit mengulang kisah lalu ketika bersahabat dengan Ramdani Lestaluhu dan Kurnia Meiga. Ketiganya saat itu sama-sama berasal dari Diklat Ragunan.


"Saya dekat dengan Ramdani Lestaluhu dan Kurnia Meiga. Ramdani Lestaluhu sudah memperkuat Persija Jakarta sejak kelas 2 SMA."


"Waktu saya ke Sriwijaya FC, dia masih memperkuat Persija Jakarta dan Kurnia Meiga ke Arema FC," tutup Andritany.



Share on: