Tunggakan Gaji Tak Kunjung Cair, Tenangkan Diri dengan Memancing
Liga123 – Hobi memancing yang digelutinya tiga tahun terakhir ternyata berdampak positif bagi kiper Persik Kediri Dimas Galih. Terutama di momen-momen menunggu kepastian pencairan tunggakan gaji dari klub lamanya, Kalteng Putra.
Galih sudah melaporkan hal ini kepada National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional. Putusan juga keluar. Galih juga berkali-kali menghubungi pihak Kalteng Putra. Tapi tidak ada jawaban dan kejelasan, kapan sebetulnya haknya akan terbayar. Semuanya suram.
Ya, memancing memang jadi hobi Dimas di waktu senggang. Kalau libur kompetisi, bisa dua kali seminggu kiper 27 tahun tersebut berada di tempat pemancingan. ’’Itu juga aku ambil hari Minggu biasanya. Sekadar mengisi waktu luang saja,’’ ucapnya.
Hobi tersebut digelutinya ketika masih berseragam Persebaya Surabaya pada musim 2017. Saat itu, Green Force memang kerap kali latihan di lapangan sekitar Gedangan, Sidoarjo. Kebetulan dekat dengan rumah Dimas.
Nah, Persebaya juga hanya latihan sekali tiap hari ketika masih dilatih Iwan Setiawan pada awal musim. Karena tidak ada kegiatan dari siang hingga sore, saat itulah Dimas coba-coba memancing di pemancingan belakang rumahnya.
’’Ternyata menyenangkan. Terlebih lagi pas umpannya dimakan ikan, narik ikannya itu rasanya enak sekali, di situ seninya,’’ tuturnya.
Ternyata, disadari atau tidak, hobi itu cukup memengaruhi wataknya. Pria asli Surabaya yang dulu sering emosional dalam pertandingan itu kini jadi lebih tenang. Begitu pula di kehidupan sehari-hari.
’’Sabar nungguin ikan narik umpan itu melatih mental sekali. Benar-benar melatih kesabaran saya. Alhamdulillah ternyata ada pengaruh positif juga. Jadi ya akhirnya dijalani hobinya sampai sekarang,’’ ungkapnya.
Dimas mengaku tidak suka mengajak banyak orang ketika memancing. Sebab, dia tipikal orang yang tidak ingin diganggu ketika menunggu umpan dimakan ikan. ’’Jadi, kadang hanya ngajak adik istri saya saja untuk nemenin. Biar tenang, lebih ada seninya kalau tenang,’’ bebernya, lantas tertawa.