Jacksen F Tiago Ingatkan Pesepak Bola Juga Harus Punya Pendidikan
Liga123 - Pelatih (Juru Taktik)
Persipura Jayapura asal Brasil, Jacksen F Tiago, mengingatkan kembali pentingnya pendidikan untuk pemain-pemain sepakbola. Khususnya, kepada pemain-pemain level usia dini yang baru menapaki jenjang karier Sepakbola.
Jacksen F Tiago berbicara pendidikan tidak hanya menjadi bekal kehidupan, namun juga tangga yang membantu mengangkat derajat pemain.
Di Brasil, di tim tempat saya bermain dulu ada filsafat yang berbicara pemain main bagus di Sepakbola tetapi dia juga pintar di sekolah, kata Pelatih (juru taktik)
Persipura Jayapura.
Pemain harus pintar bermain Sepakbola dan dia juga harus pintar di Sepakbola. Itu adalah kata-kata yang ada di masa kecil saya di Brasil dan saya rasa masih berlaku hingga saat ini, sambungnya.
Sebagai bapak dari empat orang anak, Jacksen F Tiago mengakui hal tersebut memang jadi tantangan tersendiri.
Kendati Demikian, dia terus meyakinkan bahwa pemain sepakbola wajib pandai. Sehingga, Sepakbola dan pendidikan menjadi satu kesatuan yang saling mengiringi.
Saya sampaikan kepada anak saya, seandainya kamu jadi pemain Sepakbola tapi mengabaikan sekolah, kamu tetap bisa menjadi pemain hebat. Kendati Demikian, kamu akan kesulitan menghadapi wartawan, saat wawancara, tutur eks pemain
Persebaya Surabaya.
Kita lihat sendiri sedikit sekali pemain Indonesia yang berani menghadapi wartawan. Kendati Demikian, mungkin sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya, imbuhnya.
Selain bekal menghadapi orang, pendidikan juga membuat pemain lebih baik dalam memahami kontrak dengan klub.
Sehingga, para pemain tidak hanya sekadar bermain untuk mendapatkan gaji tetapi juga memahami hak-hak dan kewajiban di dalamnya.
Belum lagi pemain yang punya pendidikan akan dilihat lebih oleh sponsor. Sehingga, para pemain ini akan lebih mudah melebarkan sayap.
Oleh karena itu, saat mengadakanFootball Camp lalu, Jacksen F Tiago dan tim tidak hanya memberikan materi tentang Sepakbola.
Ia juga menyuntikkan materi-materi kecakapan hidup dan bermasyarakat.
Dia selalu berusaha mencetak pemain yang tidak hanya jago dalam urusan bola tetapi juga handal sebagai manusia.
Mengapa kami mengarah ke hal itu Kami ingin menciptakan seorang atlet yang pintar dan cerdas. Bukan dalam dunia olahraga saja, tapi menghadapi dunia luar. Dia bisa masuk ke mana saja, pungkas Pelatih (juru taktik) berusia 52 tahun itu.