Breaking News
Pertahankan Skuad Juara, Inilah Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17     Ondrej Kudela: Saya Tidak Ragu Untuk Membawanya Ke Republik Ceko     Dimas Drajad Bersiap Bawa Timnas Indonesia Juara AFF 2022, Baggott Terancam Absen     BLV Quang Huy : Indonesia Era STY Sangat Sulit Dikalahkan     Sepi Penonton, Ketua PSSI Berdalih Lawan Tak Terkenal Dan Akan Edukasi Supporter    
Kapten Arema FC Lakukan Terapi Plasma Darah
20 Oktober 2020 | 05:12 WIB oleh Amirul Mukminin
Liga1 - @Bola.net ± 2 tahun yang lalu
239   x
Share on:
(Kapten Arema FC Lakukan Terapi Plasma Darah) - @Bola.net - Kapten Arema Hendro Siswanto
Keterangan gambar : Kapten Arema FC Lakukan Terapi Plasma Darah Kapten Arema Hendro Siswanto (Sumber gambar:@Bola.net)

Cedera Paha, Kapten Arema FC Lakoni Terapi Plasma Darah


Liga123 - Dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi angkat bicara soal terapi yang dijalani Hendro Siswanto dalam memulihkan cedera otot paha luar yang ia derita. Menurutnya, kapten tim Arema FC ini menjalani terapi Platelet-Rich Plasma (PRP).


"Beberapa hari lalu, kami sudah injeksi PRP," ucap Nanang, menjawab pertanyaan Bola.net.


Menurut Nanang, PRP adalah metode mengambil darah pasien dan mengolahnya. Setelahnya, sambung dokter lulusan Universitas Gajah Mada tersebut, protein dari darah tersebut disuntikkan ke daerah yang cedera.


"Metode ini dilakukan untuk mempercepat regenerasi sel," papar Nanang.


"Kebetulan, Hendro cocok dengan terapi ini," sambungnya.


Dimana Sebelumnya, Hendro mengalami cedera otot paha luar. Ada dua otot paha luarnya yang bermasalah.


Menurut Nanang, cedera ini tak lepas dari tingginya intensitas permainan Hendro. Gelandang berusia 30 tahun ini dikenal sebagai sosok penjelajah yang tak kenal lelah berlari ke seluruh penjuru lapangan.


"Dilain sisi, karena saat ini kemarau, kondisi lapangan pun keras. Jadi cedera tersebut pun terjadi," ujarnya.


Tak Absen Lama


Sementara itu, Nanang menyebut bahwa dengan terapi yang dijalani, Hendro tak perlu absen lama. Pemain kelahiran Tuban ini kira-kira hanya perlu absen selama lima hari usai menjalani terapi PRP.


"Untuk siap lagi memang perlu waktu sekitar lima hari," papar Nanang.


Dengan itu, ia mengaku bersyukur bahwa lutut Hendro tak ikut mengalami cedera. Padahal, kondisi lapangan yang keras sangat berisiko bagi lutut Hendro, yang sempat mengalami cedera kronis.


"Kami sempat khawatir lututnya bakal bermasalah, tapi alhamdulillah lututnya aman," ia menandaskan.



Share on: