Persipura Kebut Persiapan Berlaga di AFC Cup 2021
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano mengaku bahwa mereka diberi waktu sehari untuk membereskan semua persyaratan untuk mengikuti Piala AFC 2021
Ini waktunya sangat mepet sekali. Seandainya hasil rapat Exco tanggal 16 Desember itu sesuai manual AFC, pasti waktunya lebih banyak untuk kami persiapkan segala sesuatunya," ujar Benhur Tomi Mano, dalam rilis yang didapat redaksi Bola.net, Minggu (20/12).
"Ini cukup membuat kami kerepotan. Kami langsung rapat internal dan saya perintahkan Manajer untuk kerja ekstra dalam sehari untuk berusaha siapkan semua persyaratan yang diminta. Ini berkat dari Tuhan. Pasti ada jalan dan tuntunan-Nya, sambung pria yang juga merupakan Wali kota Jayapura tersebut.
Dengan itu, Benhur Tomi Mano menyebut bahwa manajemen juga langsung berkomunikasi dengan Pelatih (Juru Taktik) Persipura, Jacksen F Tiago. Dilain sisi, mereka juga meminta pendapat tokoh masyarakat, tokoh adat, dan perwakilan Persipuramania.
"Kami sudah berhitung bahwa volume dan jarak pertandingan AFC tidak ketat dan padat seperti Liga 1. Hal ini memungkinkan kami bermain di Mandala. Terlebih lagi, kami terlebih dulu harus playoff," ia menambahkan.
Diusulkan Wakili Indonesia ke AFC Cup
BTM -sapaan Benhur Tomi Mano- mengaku bahwa sebelumnya Persipura sudah mendapat kepastian dari PSSI sebagai salah satu tim -selain
Bali United- yang diusulkan untuk mengikuti Piala AFC 2021. Kepastian ini, menurut BTM, didapat berdasar dari surel PSSI yang diterima manajemen Persipura.
"PSSI juga sudah meminta maaf atas kesalahan usulan sebelumnya. Selaku Ketua Umum
Persipura Jayapura, saya menerima permintaan maaf PSSI. Semoga hal-hal seperti itu tidak terulang kembali," imbuhnya.
Minta Ibul Lebih Berhati-hati
Dengan itu, sebagai teman, BTM mengingatkan kepada Ketua Umum PSSI, M. Iriawan, agar lebih berhati-hati terhadap orang-orang dekat. Ia menyebut bahwa tidak semua orang, termasuk yang di exco, bekerja tulus dengan untuk membantu.
"Risikonya bisa ditanggung 270 juta rakyat Indonesia. Nanti kita semua dianggap tidak mengerti aturan dan ujungnya nanti yang disalahkan adalah Ketua Umum PSSI. Jadi, saya mohon Pak Iwan Bule untuk lebih mawas dengan orang-orang dekatnya," ujar BTM.
"Dilain sisi, saya juga sampaikan terima kasih atas dukungan publik Sepakbola Indonesia atas perjuangan ini. Dukungan luar biasa kami dapatkan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dan doa masyarakat Papua. Itu semua membuat kami kukuh untuk berjuang demi hak kami sesuai aturan. Terima kasih banyak semuanya. Salam damai selalu," ia menandaskan.