PT Liga Indonesia Baru (LIB) Punya Cara agar Kapolri Baru Berikan Izin Penyelenggaraan Liga 1 2021
Liga123 - PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah menyiapkan langkah strategis untuk merayu kepolisian agar bersedia mengeluarkan izin penyelenggaraan Liga 1 2021.
Salah satu strategi yang disiapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ialah menyelenggarakan simulasi pertandingan Liga 1 2021.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyebut bahwa simulasi ini akan menjadi gambaran soal penyelenggaraan pertandingan di tengah pandemi Covid19.
“Bukan pertandingan betulan, jadi mungkin hanya sekitar sepuluh menit,” kata Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Antara.
“Nanti yang diperlihatkan dalam pertandingan tersebut seperti tidak boleh berpelukan saat selebrasi,” ia menambahkan.
Akhmad menjelaskan, simulasi pertandingan ini dilakukan untuk memperlihatkan kepada otoritas terkait, termasuk Polri, soal teknis kompetisi di tengah pandemi Covid19.
Rencananya, lelaki yang akrab disapa Luluk itu akan segera berkirim surat kepada Kapolri baru terkait simulasi tersebut. “Kami akan bersurat ke Kapolri baru,” kata Akhmad.
Sampai saat ini, penetapan Kapolri baru tinggal menunggu pelantikan oleh Presiden Joko Widodo yang rencananya digelar sebelum akhir Januari 2021.
Calon Kapolri tersebut, yakni Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, juga telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI beberapa waktu lalu.
Nantinya, simulasi ini bakal memperlihatkan proses jalannya pertandingan dari awal hingga akhir.
Dilain sisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga akan memperlihatkan sejumlah tahap yang dilalui rombongan tim saat berangkat dari hotel menuju stadion lokasi digelarnya pertandingan.
Saat ini, kata Luluk, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah merancang rencana penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021, termasuk dalam kaitannya dengan situasi pandemi Covid19.
Sebab, bagaimanapun juga, protokol kesehatan dan juga kemungkinan pemain terpapar virus Corona menjadi sejumlah aspek yang wajib dimatangkan,
“Lalu, nanti juga ada skenario ketika ada pemain yang positif Covid19, tentu akan ada karantina dan lain-lain. Tetapi untuk simulasi ini, kami masih terus merancangnya,” ujar Akhmad.
“Kami perlu memastikan soal seperti beberapa orang yang terlibat, di mana tempatnya, dan lain-lain. Untuk waktu, kami ingin secepatnya,” katanya.