Tim Liga 3 Gelar Seleksi Saat Mojokerto Zona Merah COVID-19
Liga123 - Tim Liga 3, Persem Mojokerto, mengadakanseleksi saat daerah asalnya zona merah COVID-19. Sedikitnya sudah ada 32 pemain mengikuti seleksi ini terbuka ini.
Meski belum ada kepastian kapan Liga 3 Indonesia akan bergulir, Persem mengadakanseleksi pemain di Kota Mojokerto. Seleksi pemain Persem digelar di lapangan Panggreman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Para peserta seleksi itu datang dari berbagai klub sepakbola lokal di Mojokerto, Jombang, Surabaya, Tuban dan Nganjuk. Tak tanggung-tanggung, tim kebanggaan warga Kota Mojokerto ini mendatangkan eks pemain Persik Kediri, Harianto sebagai penilai.
"Ini seleksi terbuka, kami ingin mencari skuad terbaik untuk Persem. Kami mendatangkan tim penilai Harianto, eks pemain Persik agar mendapatkan pemain yang berkualitas," ujar Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Mojokerto Joko Rustrianto kepada wartawan di lokasi, Senin (28/9/2020).
Joko mengakui sampai saat ini belum ada kepastian kapan Liga 3 akan digelar. Kendati Demikian, pihaknya tetap mengadakanseleksi pemain Persem Mojokerto untuk persiapan menghadapi kompetisi tersebut.
"Belum ada kabar. Kami hanya persiapan supaya pada hari H kami sudah siap," terangnya.
Ia menjelaskan, seleksi terbuka pemain untuk Tim Persem digelar secara bertahap. Pihaknya akan memilih 25 pemain terbaik untuk mengisi skuad tim sepakbola berjuluk Laskar Damarwulan ini.
"Harapan kami Liga 3 memberi efek domino, mendarahkan sepakbola di Kota Mojokerto, untuk pembinaan pemain-pemain usia dini supaya lebih bergairah lagi," jelasnya.
Persem nekat mengadakanseleksi pemain di tengah kondisi Kota Mojokerto yang kembali menjadi zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran COVID-19. Saat ini tercatat 505 pasien positif Corona di kota ini. Terdiri dari 402 pasien sembuh, 34 pasien meninggal dunia, serta 69 pasien dalam perawatan.
Dikonfirmasi terkait kondisi tersebut, Joko mengaku telah menerapkan protokol kesehatan dalam proses seleksi pemain. "Kami tetap mengikuti protokol COVID-19. Pemain datang ada pengukuran suhu badan, harus mencuci tangan dan seterusnya," ujar dia.